Institut Ungu Pentaskan ‘Subversif’, Adaptasi Naskah Abad ke-19

Institut Ungu Pentaskan ‘Subversif’, Adaptasi Naskah Abad ke-19

Tia Agnes Astuti – detikhot

Jumat, 17/10/2014 10:12 WIB
http://images.detik.com/content/2014/10/17/1059/subversif_dlm.jpg Dok.Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta

Setelah produksi ‘Nyanyi Sunyi Kembang Genjer’, Institut Ungu kembali mementaskan lakon terbarunya yang berjudul ‘Subversif’. Naskah terjemahan dan adaptasi dari drama klasik berjudul ‘Enemy of the People’ karya Henrik Ibsen ini berasal dari abad ke-19.

‘Enemy of the People’ merupakan salah satu masterpiece Ibsen yang banyak dipentaskan dan diadaptasi ke berbagai bahasa di dunia. Lakon tersebut masih terus dipentaskan hingga sekarang.

“Cerita 100 tahun yang lalu relevansinya masih ada sampai sekarang. Konteks permasalahan korupsinya juga sama banget dengan permasalahan bangsa Indonesia,” ucap produser Faiza Mardzoeki saat jumpa pers di Cikini Kamis (16/10/2014).

Faiza bekerja sama dengan Wawan Sofwan sebagai sutradara dalam menggarap lakon ‘Subversif’. Lakon teater realis ini menceritakan tentang Kota Kencana yang dilanda perasaan mabuk dengan pertumbuhan kemakmuran akibat berdirinya pabrik PT Tambang Harapan Gemilang.

Seluruh warga di bawah penguasa Walikota Jokarna hidup bahagia. Namun Dokter Torangga yang merupakan adik dari Walikota Jokarna menemukan kenyataan bahwa sistem perairan kota tercemar limbah.

“Permasalahan kehutanan dan tambang sangat terasa di kota Palangkaraya. Karena itu kami memutuskan akan mementaskannya yang pertama di Pakangkaraya,” ujar Wawan.

Lakon ini akan digelar di aula Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada 23-24 Oktober 2014. Sedangkan di Jakarta akan dipentaskan Maret 2015 mendatang.

Pentas ini akan menggunakan medium multimedia dengan pertunjukan kontemporer. Desain panggung dan tata cahaya digarap oleh Iskandar Loedin. Sedangkan musik oleh Marcello Pellitteri. Ia adalah professor di Berklee Music College dan musisi kelas dunia yang berbasis di New York.